//
you're reading...
Coretan

8 Kado Yang Tidak Dijual Di Toko

Kado-kado ini tidak dijual di toko, tapi kita bisa menghadiahkannya setiap saat dan tak perlu membeli. Mesti begitu, delapan macam kado ini hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang kita sayangi (Tidak harus pacar).

1.KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi menjadi kado yang tak ternilai harganya. Memang, kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya, kita dan orang yang kita sayangi dapat berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran kita sebagai pembawa kebahagiaan.

2.MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan daripada mendengarkan. Keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan.

Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung, kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, kita harus dalam keadaan rilaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikannya. Tatap wajahnya! Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini akan memudahkan kita memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun akan terdengar manis dan mengesankan baginya.

3.DIAM
Kata bijak mengatakan “didalam diam juga tersimpan kekuatan”. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya “ruang”. Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa menasehati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.

4.KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah “bebas berbuat semaunya”. Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

5.KEINDAHAN
siapa yang tak bahagia jika ornga yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Tak salah jika kita mengadokannya tiap hari. Selain keindahan penampilan pribadi, kita pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah atau sekitar. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

6.TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, cobalah memberikan hadiah tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus.

Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir kita mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi kita. Ingat-ingat pula, pernahkah kita memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.

7.KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi cekcok yang hebat. Semestinya kita pertimbangkan, apa perlu sebuah hubungan kasih sayang dikorbankan menjadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila kita memikirkan hal ini, berarti kita siap memberikan kado “kesediaan mengalah” .

Okelah,, kita mungkin kesal atau marah karena ia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali, kenapa harus menjadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

8.SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyum amat luar bisa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku. Pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan syarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang Anda kasihi?

Ucapan terima kasih kepada Mas Ayik yang telah memposting catatan di atas. Maaf kalau saya posting tulisannya tanpa permisi. Semoga bermanfaat. Ditunggu kritik dan sarannya…

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar

Visitor

  • 15.892 Sedulur